Mengikuti beauty trend di TikTok bisa bikin kita kewalahan. Belum lagi, kebenarannya tidak bisa dipastikan. Untungnya, dokter kulit sering cepat tanggap menanggapi tren kecantikan baru yang viral di platform asal China ini. Salah satunya adalah tren slugging.
Awalnya tren slugging ini viral dari para TikTokers di negara sub tropis. Ini karena iklim negara mereka yang subtropis, sehingga membuat kulit sangat kering saat musim dingin. Kulit bisa jadi mengelupas saking rendahnya suhu disana. Dan slugging dianggap bisa jadi penangkal situasi ini, dan dipercaya bikin kulit kamu bisa se-glowing glazzy donat-nya J-Co yang baru matang. Haha.
Apa Itu Tren Slugging?
“Slugging adalah K-beauty trend yang baru-baru ini muncul, dimana kamu mengoleskan petroleum jelly ke wajah dan mendiamkannya semalaman untuk memperbaiki kulit,” ujar David Kim, M.D, dokter kulit bersertifikat dari California, Amerika Serikat. Walaupun tren ini baru ramai di berbagai media sosial, hal ini ternyata sudah direkomendasikan oleh dokter kulit sejak puluhan tahun, lho. “Tujuannya adalah untuk membantu melembabkan kulit dan melindunginya dari kekeringan atau iritasi,” ujar Joshua Zeichner, M.D dokter kulit bersertifikat lainnya dari New York City kepada Good Housekeeping.
@dermatology.doctor How to slug like a derm 🧴 🤍 #dermatologist #dermatologydoctor #skincareroutine #skintok #skincare #skincaretips #learnontiktok #slugging #sluggingmethod #foryou #fyp #fypシ
Apa Manfaat Slugging?
Fungsi slugging adalah occlusive, yang artinya lapisan tipis petroleum jelly yang kita usapkan ke kulit bertugas sebagai lapisan pelindung kulit.
“Slugging bekerja untuk memperbaiki kulit dengan cara menjaga skin barrier agar tetap utuh dan meminimalisir hilangnya air dengan cara mengunci cairan pada kulit,” ujar Dr. Kim.
Apakah Slugging Bagus untuk Kulit
Kebanyakan dokter kulit menyetujui tren slugging ini dan menyatakan beauty routine ini benar berguna.
“Slugging bagus untuk kulit kamu, terutama jika kamu tinggal di daerah dengan iklim kering yang mana hilangnya cairan atau kekeringan (pada kulit) sering terjadi,” ujar Shereene Idriss, M.D, dokter kulit bersertifikat dan pendiri Idriss Dermatology di New York City, AS. “Jika skin barrier kamu rusak, saya akan merekomendasikan agar kamu menyetop semua beauty routine-mu dan fokus melakukan slugging selama beberapa hari dalam seminggu untuk melihat bagaimana kulit bisa sehat kembali,” tambahnya.
Tren Slugging Cocoknya untuk Tipe Kulit Apa?
Dr. Kim merekomendasikan slugging hanya untuk mereka dengan kulit kering atau yang sudah mengalami penuaan. Karena, seiring pertambahan usia, kulit kita akan mulai kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan kelembaban. “Tren ini tentunya tidak untuk mereka yang rentan berjerawat, kulit berminyak maupun jenis kulit kombinasi,” jelas Dr. Kim. “Jika kamu memiliki kulit yang rentan berjerawat, saya tidak akan merekomendasikan hal ini kecuali kamu hanya mengoleskannya di bibir.”
Ia mengatakan, tren ini juga berguna bagi mereka dengan eczema untuk membantu memperbaiki skin barrier yang terkompromi. Tak peduli sekering apa kulitmu, Dr. Kim tidak merekomendasikan slugging setiap malam. “Saya hanya akan merekomendasikannya selama beberapa hari saja, berselang-seling,” lanjutnya.
Apakah Slugging Bisa Menimbulkan Jerawat?
“Petroleum jelly bisa menyebabkan jerawat itu mitos,” ujar Dr. Zeichner. “Vaseline sendiri bersifat non-comedogenic, jadi saya tidak akan mengkhawatirkan munculnya jerawat. Tapi, kalau kulit kamu sangat berminyak atau rentan berjerawat, saya akan menyarankan agar kamu menghindari slugging, untuk bisa menyeimbangkan kondisi kulit,” sambung Dr. Idriss. Jadi walaupun tren slugging sendiri tidak akan memunculkan jerawat, mereka dengan kulit yang rentan berjerawat perlu berhati-hati.
Bagaimana Cara Terbaik Mencoba Slugging?
Jika kamu ingin mencoba tren slugging ini, pastikan kamu menggabungkannya dengan skincare routine kamu secara bertahap, saran Dr. Kim. Slugging seharusnya menjadi tahap akhir perawatan kulit di malam hari. Yaitu setelah membersihkan wajah, mengaplikasikan serum, lalu pelembab atau krim malam. Kemudian oleskan petroleum jelly tipis-tipis saja ke kulit.
“Kamu sebaiknya melakukan hal ini 30 menit sebelum tidur agar produk tidak menempel ke sarung bantal,” Dr. Kim mengingatkan. “Pastikan mengoleskannya tipis-tipis, kamu tidak perlu terlalu banyak jelly untuk memastikannya bekerja”
Seberapa Sering Kamu Perlu Melakukannya?
Dr. Kim mengatakan hal ini tergantung jenis kulit dan kondisi kulit. “Jika kamu memiliki kulit yang sangat kering dan butuh bantuan ekstra seperti saat di musim dingin, kamu bisa melakukannya sesering mungkin,” ujarnya. Kamu juga perlu mempertimbangkan kondisi cuaca dan kebutuhan kulit. Dr. Idriss merekomendasikan agar tidak terlalu sering melakukan slugging saat cuaca panas. Berarti untuk kita yang tinggal di Indonesia, perlu berhati-hati ketika mencoba tren slugging ini.
“Perhatikan kebutuhan kulitmu,” ujar Dr. Zeichner. “Namun, saya biasanya akan menyarankannya dengan cara yang sama seperti masker wajah lainnya, lakukan sekitar satu kali seminggu.”
Apakah Slugging Punya Efek Samping?
“Saya tidak menyarankan mengoleskan petroleum jelly di atas bahan aktif yang berpotensi menyebabkan iritasi, seperti retinol atau exfoliating acids,” ujar Dr. Zeichner. “Menggunakan petroleum jelly setelah menggunakan bahan aktif bisa memicu iritasi pada kulit.”
Bagaimana? Sudah jelas apa itu tren slugging dan bagaimana menerapkannya dalam beauty routine-mu? Pastikan kamu memperhatikan semua peringatan yang diberikan, ya.
Untuk tahu informasi lainnya terkait perawatan kulit, kecantikan, dan kesehatan, ikuti dan baca terus Beyond Aesthetic.