Ozempic, obat suntik untuk pengobatan diabetes tipe 2, sempat viral dan jadi sangat populer di tahun 2023 ini. Berbagai laporan mengubah fungsi Ozempic menjadi obat diet, karena bisa dibeli tanpa resep dokter dan bisa menurunkan berat badan secara cukup signifikan.
Tak heran kalau kemudian Ozempic jadi populer di kalangan para selebriti Hollywood. Beberapa selebriti bicara blak-blakan bahwa mereka berhasil menurunkan berat badan menggunakan obat suntik ini, seperti Amy Schumer dan Khloe Kardashian. Bahkan tech mogul Elon Musk juga mengakui bahwa ia menggunakan Ozempic untuk mendapatkan bentuk tubuh ideal.
Namun studi baru menemukan, menggunakan obat suntik seperti Ozempic, Wegovy, Saxenda, dan Victoza untuk menurunkan berat badan bisa jadi memiliki risiko tinggi menyebabkan masalah pencernaan serius, seperti paralisis (lumpuh) perut, radang pankreas, dan penyumbatan usus. Risiko efek samping ini lebih tinggi dibanding obat diet jenis lain.
Studi menemukan kasus risiko di atas terjadi pada pasien cukup jarang–sekitar 1% orang yang menggunakan Ozempic didiagnosa paralisis perut misalnya. Namun, permintaan pasar akan obat ini meledak drastis. Saat ini puluhan juta orang menggunakannya di berbagai penjuru dunia. Para peneliti mengatakan, bahkan walau persentasinya kecil, risiko efek samping ini bisa terjadi pada ratusan ribu kasus baru.
“Ketika puluhan juta orang menggunakan obat-obatan ini, risiko 1% masih bisa diterjemahkan sebagai cukup banyak orang yang terkena risikonya,” ujar penulis utama studi ini, Dr. Mahyar Etminan, seorang epidemiologist di University of British Columbia, Kanada, melansir CNN.
Di label obat-obatan ini, efek samping yang paling umum terjadi adalah mual, muntah-muntah, dan konstipasi. Produsen obat ini juga memperingatkan bahwa orang dengan riwayat beberapa tipe kanker tiroid dilarang menggunakannya.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti ari University of British Colummbia ini dilakukan dengan cara menyisir sampel acak dari 16 juta pengguna yang melakukan klaim asuransi akibat obat diet ini di Amerika Serikat.
Studi ini dilakukan untuk dua tipe obat injeksi–semaglutide dan liraglutide. Kedua obat ini bekerja dengan cara memperlambat tempo masuknya makanan ke dalam perut. Mereka bisa membantu penderita diabetes mengontrol kadar gula darah, yang kemudian bisa menyebabkan penurunan berat badan cukup banyak bagi orang dengan diabetes maupun tidak.
Pada tahun 2021, Food and Drug Administrations Amerika Serikat mengeluarkan izin untuk semaglutide bagi orang-orang yang obesitas walau tidak menderita diebetes, sebagai cara untuk menurunkan berat badan. Obat semaglutide ini kemudian dijual dengan merek Ozempic ketika diresepkan bagi penderita diabetes dan Wegovy ketika dijual sebagai obat diet untuk menurunkan berat badan.
Liraglutide mendapatkan izin FDA sebagai obat penurun berat badan sejak tahun 2014. Ketika diresepkan untuk penderita diabetes, obat ini disebut Victoza; dan ketika diresepkan untuk penurunan berat badan, obat diet ini disebut Saxenda. Namun sebelum obat ini masuk ke pasar secara resmi sebagai penurun berat badan, telah banyak dokter menyadari manfaatnya dan mulai meresepkannya tanpa label bagi para pasien yang perlu menurunkan berat badan.
Efek Samping Obat Diet Ozempic Penyumbatan Usus, Apa Itu?
Penyumbatan usus pada dasarnya adalah ketika makanan dan kotoran tidak bisa keluar lewat usus dan malah tersangkut di dalam usus.
“Benda-benda ini tidak bisa lewat,” ujar Mir Ali, M.D., dokter spesialis bedah bariatrik di MemorialCare Surgical Weight Loss Center di Kalifornia, AS, melansir Women’s Health Magazine. “Kondisi ini dikenal sebagai ileus, yaitu ketika usus tidak bekerja dengan semestinya untuk mendorong apa yang ada di dalamnya.”
Penyumbatan usus ini bisa jadi masalah kesehatan yang serius dan fatal. U.S. National Library of Medicine menerangkan, permasalahan gastrik ini berpotensi menyebabkan berbagai komplikasi, termasuk:
- Ketidakseimbangan elektrolit
- Dehidrasi
- Munculnya lubang pada usus
- Infeksi
- Jaundice (sakit kuning)
Jika obstruksi atau penyumbatan menyumbat suplai darah ke usus, hal ini bisa menyebabkan infeksi dan matinya jaringan tisu, yang artinya, bagian dari usus kamu mati dan tak lagi berfungsi.
“Penyumbatan usus sangatlah serius dan membutuhkan evaluasi darurat dan kemungkinan operasi,” ujar Suneal Agarwal, M.D., profesor Gastroenterology di Baylor College of Medicine.
Jika penyumbatan usus terjai, kamu memerlukan penanganan medis sesegera mungkin. Dr. Ali mengatakan, penyumbatan ini masuk dalam kategori “operasi darurat” dan biasanya ditangani dalam waktu 24 jam.
Jadi, apakah penggunaan obat diet Ozempic masih aman?
Jawaban singkatnya adalah, iya. “Secara umum, masih dianggap aman, karena tingkat komplikasinya rendah,” ujar dr. Agarwal.
Penting untuk diingat: data saat ini belum membuktikan bahwa obat diet Ozempic menyebabkan penyumbatan usus, tapi baru menetapkan ada hubungan antara penggunaan dan penyumbatan. Dan begitu juga dengan Wegovy, ada peringatan tentang kemungkinan terjadinya penyumbatan.
Mau tau lebih banyak tentang diet dan penurunan berat badan, ikuti terus Beyond Aesthetic. Jangan lupa untuk follow Instagram Beyond Aesthetic untuk mendapatkan info terkini seputar beauty & wellness.