fbpx

5 Skill Wajib untuk Sukses Jadi Dokter Estetik ala Dokter Stanley Setiawan

Kisah Kesuksesan Seorang Dokter Estetik Menurut dr. Stanley Setiawan

5 Min Read

Ketika berbicara tentang Dr. Stanley Setiawan Sp.KK FINSDV FAADV, Anda mungkin akan teralihkan oleh penampilan sartorialist yang menjadi ciri khasnya. Dokter estetik yang terkenal fashionable ini memang selalu tampil memukau kapan pun dan dimana pun. Namun, pendiri dan Head of Department of C-Dermatology and Aesthetic Clinic (C-Derma) ini punya banyak profesi lain di balik kesuksesannya sebagai seorang dokter yang ahli di bidang estetik medis.

Saat ini Dr. Stanley juga adalah seorang pengajar di almamaternya, Universitas Kristen Indonesia. Profesi ini sudah digelutinya sejak tahun 2009, setelah menyelesaikan pendidikan spesialisnya untuk program dermatovenereology di Universitas Sam Ratulangi, Manado. Dokter Stanley mengaku, menjadi pengajar selalu menjadi passion-nya. 

“Saya memulai karir saya sebagai seorang guru, ya. Sebelum selesai pendidikan dokter, saya sudah mengajar, sebagai asisten pengajar,” tutur Dr. Stanley dalam wawancara video bersama Beyond Aesthetic. “Jadi memang sudah jadi passion-lah, buat saya untuk berbagi (ilmu).”

Bagi Dr. Stanley, sangatlah menggembirakan ketika dia sudah selesai mengajar, murid-muridnya mengerti. 

“Pengalaman yang menggembirakan bagi saya, setelah saya mengajar, orang yang saya ajarkan mengerti. Secara knowledge, secara skill, dan practice-nya bagaimana,” lanjutnya. Dr. Stanley menambahkan, pengalaman sukses mengajar adalah sesuatu yang tidak bisa dibandingkan.

Passion-nya inilah yang membuat pakar men’s grooming ini tidak pernah pelit ilmu dan sangat gemar berbagi pengalaman dan pengetahuannya kepada dokter-dokter lain, terutama dokter-dokter muda. 

Lima Tips Sukses dari Dr. Stanley

Banyak bertemu dan berbagi ilmu dengan dokter-dokter muda, dan berdasarkan pengalamannya sendiri sebagai dokter spesialis kulit dan kelamin, serta dokter estetik, Dr. Stanley telah meramu beberapa karakteristik yang sebaiknya dimiliki oleh para dokter-dokter muda yang ingin sukses di bidang estetik medis.

1. Just Be Yourself

Dokter Stanley mengatakan, dalam konteks ini di bidang estetik medis, kompetisi itu akan terus ada dan terus berlangsung. Namun ia mengingatkan juga, bahwa hal ini bukanlah segala-galanya. Ia mengatakan agar para dokter-dokter muda bisa terus bertahan di jalur yang mereka pilih dan tidak menjadi teralihkan akibat kompetisi di luar sana. 

Inilah mengapa penting untuk terus menjadi diri sendiri alias be yourself. “Dengan menjadi diri sendiri, kita akan tetap berada di jalurnya,” ujar Dr. Stanley.

2. Terus Upgrade Ilmu

Seiring dengan perkembangan yang terjadi di bidang estetik medis, penemuan dan teknologi baru terus bermunculan dan berkembang. Dokter Stanley mengingatkan, agar para dokter muda tidak terlena. Dokter muda tidak boleh berhenti belajar, harus terus meng-upgrade dan memperbarui ilmu mereka.

3. Latih Terus Keahlian

Tidak hanya belajar hal baru, keahlian juga harus terus dilatih. Dunia estetik medis selalu berputar pada tindakan pada penerapannya. Ini kenapa Dr. Stanley menekankan, penting untuk terus melatih keahlian dan kepiawaian para dokter muda agar skillful.

“Secara skill harus ditingkatkan dari waktu ke waktu,” tekan Dr. Stanley.

4. Be Humble

“Industri estetik medis akan terus berubah. Ada situasi yang membuat kita merasa kita sudah achieved sana-sini dan tak perlu belajar lagi, dan merasa sudah cukup. Kita merasa paling hebat di antara yang lain,” tutur Dr. Stanley. “Jangan.”

Merasa berpuas diri bisa membuat dokter muda merasa tidak perlu belajar lagi. Hal ini akan membuat mereka bisa ketinggalan ilmu dan teknologi yang terus berkembang. 

5. Sharing is Caring

Dokter Stanley mengingatkan, apa yang telah dipelajari, apa yang telah dimiliki, itu bisa dibagi. Ia menekankan, tak perlu khawatir akan kehilangan ketika berbagi ilmu.

What we share membuat kita akan terus belajar, kita tidak akan pernah lupa,” tukasnya.

Dokter Stanley mengatakan, ia sering bertemu dengan mantan-mantan muridnya. Banyak di antara mereka kini telah menjadi rekan sejawat Dr. Stanley, beberapa bahkan lebih sukses darinya. Tapi, ketika bertemu dengan dokter merangkap dosen ini, para mantan muridnya akan mengenang dan mengingat apa yang telah Dr. Stanley ajarkan pada mereka dulu. Mereka mengatakan mereka tidak lupa ajaran Dr. Stanley, dan bahwa apa yang telah ia ajarkan membuat murid-muridnya ini berhasil.
“Dan itukan tidak terbayar, ya. Saya invest something dalam hidup orang lain, dan itu menurut saya itu noble,” tutupnya.

Share this to: