Nggak keluar rumah seharian, masih butuh sunscreen?
Sejak pandemi, sampai sekarang ketika semuanya sudah kembali normal, masih ada fenomena baru yang masih berlanjut. Yaitu kebiasaan rebahan seharian tanpa keluar rumah. Walau alasan takut kena virus udah nggak lagi berlaku, tapi magernya masih ketinggalan. Kaum rebahan ini memang cenderung jarang terpapar sinar matahari dan merasa nggak perlu pakai sunscreen. Tapi apa benar mereka gak butuh pakai sunscreen? Yuk kita simak dari ahlinya.
Dokter Richard Yehezkiel, Managing Director of DexSkin mengatakan, kita ternyata tetap butuh sunscreen lho, walau beraktivitas di dalam rumah saja. Hmm, kenapa ya…padahal kalau di dalam ruangan kita kan nggak kena sinar matahari langsung?
“Sebenarnya fungsi utama dari sunscreen itu untuk melindungi kulit kita dari paparan sinar matahari. Tapi biasanya ada manfaat-manfaat tambahan seperti melembabkan kulit juga,” ujar dr. Richard. Tapi dr. Richard mengingatkan, ia menyarankan para kaum rebahan untuk tetap menggunakan sunscreen walau sering berada di dalam ruangan bukan sebagai fungsi pelembab.
“Karena walau kita lagi mager-magernya, kadang kan sering pesan makanan secara online, pasti akan tetap keluar rumah. Nggak mungkin kita baru pakai sunscreen terus keluar, jadi lebih baik dibiasakan saja pakai sunscreen walau di rumah,” jelas dr. Richard.
Selain itu–sinar matahari tetap tembus melalui jendela rumahmu sehingga memiliki risiko terpapar sinar UV. Hal yang sama juga berlaku untuk kaca jendela mobil, kulit kamu tetap membutuhkan perlindungan SPF terhadap sinar yang masuk ini.
Apakah Sunscreen Melindungi dari Blue Light?
Sinar UV bukan hanya berasal dari matahari saja. Dokter Richard mengingatkan, sinar biru atau blue light yang berasal dari perangkat elektronik juga bisa berbahaya bagi kulit.
Sinar biru atau dengan nama lain high-energy visible light (HEV), diketahui bisa berpenetrasi secara mendalam pada kulit serta dapat menimbulkan kerusakan seperti hiperpigmentasi dan melasma bahkan flek yang menyebar.
Sinar biru ini bisa terpancar dari berbagai gadget seperti HP, laptop, layar komputer, bahkan TV. Kaum rebahan pasti hobi banget main gadget seharian, kan? Nah hobi ini semakin menegaskan kebutuhan kamu akan sunscreen walau terus berada di dalam rumah.
Apakah Penggunaan di Dalam Ruangan Butuh Pengaplikasian Ulang
“Selama di luar masih ada matahari, wajib aplikasikan ulang,” lanjut dr. Richard. Ia juga mengingatkan, jika sunscreen terhapus akibat aktivitas tertentu, seperti misalnya berwudhu, penting untuk diaplikasikan kembali.
Perlindungan kulit satu ini biasanya butuh diaplikasikan ulang setelah empat jam pemakaian. Atau, kalau kamu terus berada di dalam ruangan dan nggak keringetan, kamu bisa melakukan pengaplikasikannya kembali dengan jeda waktu yang lebih lama. Tidak ada masalah.
Lantas, saat kita terus bermain gadget di malam hari, apa perlu pakai lagi?
“Nggak perlu, kok. Karena sumber sinar UV terbesar itu tetap dari matahari. Jadi kalau di malam hari, kamu nggak perlu pakai lagi,” tutup dr. Richard.
So, kaum rebahan…segera yuk pilih sunscreen yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Dan untuk melindungi kulit dari sinar biru, pilih produk yang dilengkapi dengan broad spectrum supaya lebih aman, ya!
Mau tau berbagai info menarik lainnya soal perawatan kulit, kesehatan tubuh dan informasi seputar estetika medis, kamu wajib nih untuk rutin buka dan baca Beyond Aesthetic.
Jangan lupa juga untuk follow Instagram Beyond Aesthetic untuk tau info terkini dan tren seputar beauty & wellness!