2 Min Read
Untuk bisa akhirnya menjadi Chief Medical Executive di perusahaan distributor global sebesar PT. Lautan Luas Abadi tentu bukan percaya mudah. Namun dokter lulusan Fakultas Kedokteran Trisakti, dr. Kartini membuktikan bahwa kerja keras dan kegigihannya untuk terus belajar mengantarkannya sampai ke jenjang ini.
Ditemui oleh Beyond Aesthetic, Official APTOS Trainer ini mengatakan, perjalanan karirnya ini memang tidak mudah.
“Ketika awal-awal saya berkecimpung di bidang estetik itu tahun 2003. Ketika itu saya memulai dengan chemical peel, pemakaian krim, lalu baru mulai ke pemakaian alat,” kenang dr. Kartini.
Keraguan Pasien Justru Jadi Cambuk
Dokter Kartini mengakui, untuk sampai ke titik karirnya ini, tak semua pengalaman menyenangkan. Ada juga yang tak terlalu membuat senang. Namun ia mengatakan, semua itu dijadikannya sebagai cambuk untuk terus mengembangkan diri dan belajar lagi.
Selain menjadi Official APTOS Trainer, dr. Kartini Ong juga adalah Picocare Official Trainer. Sama seperti dokter estetik lainnya, ia memulai profesi di bidang ini dari nol. Dokter Kartini juga mengatakan, di awal-awal masa pelatihannya, bahkan banyak klien atau pelanggannya yang pindah ke dokter lain karena masih belum yakin dengan keahliannya.
“Saya mengerjakan contour itu kan memang baru belakangan. Jadi pasien-pasien saya yang biasanya liat saya mengerjakan skin, mereka meragukan saya pas lihat saya dilatih oleh dokter lain. Mereka lalu pindah ke trainer saya,” beber dr. Kartini tentang pengalamannya yang kurang mengenakkan.
Namun semua hal itu dianggap oleh dr. Kartini sebagai cambuk. Mendorongnya untuk berusaha lagi lebih agar dapat diakui kemampuannya.
Belajar, Belajar, dan Terus Belajar
Dokter Kartini mengatakan, wajar jika pasien tidak percaya pada dokter yang baru belajar. Ia menegaskan, keraguan pasien itu tidak boleh membuat kecil hati, tapi justru harus jadi pendorong agar semakin rajin belajar dan latihan. Selain untuk menumbuhkan rasa percaya diri sendiri, juga rasa percaya pasien.
“Kalau kita sudah berkecil hati, itu nanti malah bisa putus di jalan,” tukasnya.
Dokter Kartini juga menekankan pentingnya upgrade ilmu. Tak hanya untuk melatih kemampuan yang didapat, tapi juga agar bisa terus berkembang.
Keyakinan dan keteguhannya itulah yang kemudian mengantarkannya ke posisi saat ini, sebagai Chief Medical Executive dan Official Trainer kenamaan.