Punya kuku cantik memang menarik, apalagi kalau dihiasi dengan berbagai motif dan manik-manik. Saat ini, kutek gel nggak lepas dari berbagai trend manicure yang ada. Sayangnya, para dokter mengeluarkan peringatan terkait efek jangka panjang cat kuku jenis yang satu ini.
Gel nail polish ditemukan menyebabkan peningkatan jumlah orang yang memiliki alergi. Alergi ini bahkan bisa membuat mereka tidak bisa melakukan operasi atau pembedahan tertentu. Risiko ini terkait dengan zat kimia yang ada di dalam kutek gel, yaitu methacrylate, yang bisa meresap masuk ke dalam kulit dan memicu reaksi alergi. Waduh, kok bisa ya?
Dan efek dari risiko ini memunculkan beberapa gejala, mulai dari kuku menjadi longgar dan seolah mau copot dari ujung jari, sampai munculnya ruam di kulit sekitar kuku.
Berbicara dalam salah satu program di BBC Radio 4, dikutip oleh Beyond Aesthetic, seorang dermatologist asal Bath, Dr. Deirdre Buckley mengatakan, “Gejalanya bisa mulai dari melonggarnya kuku sampai lepas, termasuk juga ruam parah pada wajah, leher dan dada bagian atas.”
Buckley juga menambahkan, gejala ini bisa lebih parah lagi bagi mereka penderita asma. “Penderita asma bisa jadi lebih sensitif terhadap methacrylate, yang bisa mempengaruhi perawatan gigi atau jika mereka terkena diabetes atau untuk operasi ortopedi, dan kepekaan ini bersifat seumur hidup,” tambahnya.
Methacrylate adalah zat kimia yang sering digunakan dalam semen tulang untuk implan lutut dan pinggul. Dan juga untuk gigi palsu atau tambal gigi.
British Association of Dermatologist (BAD) saat ini telah mengeluarkan peringatan terkait reaksi alergi yang disebabkan oleh kuku buatan, setelah munculnya sejumlah laporan yang menghebohkan. Peringatan pertama tentang kutek gel ini dikeluarkan pada tahun 2018, setelah terjadinya peningkatan kasus reaksi alergi pada kulit yang dihubungkan dengan methacrylate didalamnya.
BAD khawatir, akibat tutupnya salon-salon kuku saat pandemi memaksa orang untuk beralih ke peralatan rumahan. Dr Buckley mengatakan, “Isolasi saat pandemi kemungkinan berkontribusi terhadap penggunaan peralatan kuku buatan rumahan.” BAD mengatakan, peralatan rumah memiliki risiko lebih tinggi karena kurangnya pengetahuan publik terkait penggunaan perangkat ini.
Dr Buckley menjelaskan hubungan bagaimana kepekaan terhadap methacrylate bisa memiliki implikasi medis dan gigi. Hal ini karena methacrylate serupa dengan bahan yang digunakan untuk pengisi gigi berlubang, enamel tooth coating, semen tulang, sensor glukosa diabetes dan pompa insulin. “Hal ini bisa memiliki konsekuensi serius untuk perawatan medis ke depannya,” ujarnya sambil menyayangkan bahwa masih banyak orang yang tidak mengetahui risiko ini.
BAD mengeluarkan peringatan pertama terkait kutek gel pada tahun 2018 dan mengatakan produk ini menyebabkan epidemi kontak alergi. Dan mereka mengatakan, alergi ini sangatlah mempengaruhi kaum wanita.
Metode Pemasangan Kutek Gel yang Picu Alergi
Kutek gel yang berasal dari methacrylate, dipulaskan pada kuku seseorang dan kemudian harus dikeringkan menggunakan lampu sinar UV. Sementara itu kuku buatan atau akrilik, ditempel di atas kuku asli dan kemudian dibiarkan hingga mengeras dengan paparan udara.
Cat kuku gel sendiri adalah produk campuran gel hibrida dan cat kuku, dan perlu dibuat mengeras menggunakan lampu UV.
BAD mengemukakan kekhawatiran terkait tiga metode ini, dan memperingatkan bahwa kepekaan terjadi ketika produk ini berkontak dengan bagian kulit manapun. Hal ini bisa terjadi bagi di ranah profesional atau rumahan.
Para terapis juga memiliki risiko mengalami alergi, karena sarung tangan tidak memberikan perlindungan yang cukup. Methacrylate bisa meresap melalui sarung tangan.
Dr Buckley menyarankan para terapis agar menggunakan sarung tangan dari bahan nitril ketika memoleskan kutek gel, dan menggantinya setiap 30 menit.
Dia juga mengingatkan, para penyuka cat kuku jenis ini agar selalu memperhatikan instruksi yang ada. Gunakan lampu UV sesuai rekomendasi dan tidak menggunakan lampu yang sama untuk kutek lain yang dibeli terpisah. “Sangatlah penting agar kamu menghindari kontak kulit langsung dengan kutek saat sedang mengeringkannya,” tutup Dr Buckley.
Wah, ternyata ada risiko serius di balik cantiknya kutek gel, ya. Ini bukan berarti kamu harus stop menggunakannya. Pastikan saja, kamu mengikuti semua instruksi, dan ekstra hati-hati saat sedang memulas cat kuku baru.
Mau tahu informasi penting dan terkini terkait kesehatan, kecantikan lainnya? Simak terus ya Beyond Aesthetic.