fbpx

Catat, 4 Alasan Skincare Pria Harus Berbeda dari yang Dipakai Wanita

skincare pria

Saling tukar pakaian atau mungkin parfum sama pasangan boleh saja. Justru, hal ini bisa menambah romantisme dalam hubungan. Sayangnya, hal ini tidak berlaku untuk produk skincare, ya. Walaupun mungkin pasangan kamu mengeluh, nggak ada cukup banyak produk skincare pria di pasaran. Tapi, kalau dia pakai skincare yang diformulasikan untuk perempuan, bisa jadi nggak ada efeknya. 

Semua ini karena pengaruh hormon. Faktanya, skincare juga ternyata memiliki gender

“Kulit itu sensitif sekali terkait hormon pria dan wanita,” ujar dokter kosmetik Dr. Maurice Dray kepada Marie Claire. “Pria punya kadar hormon testosteron yang lebih tinggi, yang membuat kulit mereka 25 persen lebih tebal dan cara merawatnya pun harus berbeda dari kulit wanita.”

Jadi, tanpa kandungan yang tepat, skincare bisa jadi nggak ada manfaatnya untuk pria. 

Berikut adalah empat alasan kenapa pasangan kamu mesti stop pakai produk perawatan kulit yang bukan diperuntukkan untuk mereka, dan harus segera beralih ke skincare pria:

1. Produksi Testosteron Lebih Banyak Sehingga Butuh Skincare Pria

Produksi Testosteron Pria Lebih Banyak

Pada wanita, hormon yang dominan adalah estrogen. “Biasanya, pria dewasa memproduksi 10 kali testosteron dibanding perempuan. Hal ini membuat kulit mereka lebih berminyak,” ujar Dr. Dray. “Pria biasanya memiliki pori-pori lebih besar dan mengeluarkan lebih banyak sebum, yang lebih lengket dan dapat menyebabkan penyumbatan.”

Kulit pria juga lebih sulit untuk meluruhkan sel kulit mati, jadi mereka sebaiknya mencari produk pembersih yang dilengkapi dengan kandungan salicylic acid untuk mengurai campuran minyak dan sel kulit mati yang mengental seperti pasta. Pria bisa coba KAHF Oil and Acne Care Face Wash yang bisa mengangkat minyak berlebih dan merawat kulit berjerawat. 

2. pH Kulit Pria Lebih Rendah

pH Kulit Pria Lebih Rendah

Lapisan terluar kulit, yang biasa disebut skin barrier, terdiri dari sebum (minyak alami kulit), lactic dan asam amino. Ketiga hal ini kemudian membentuk pH kulit, yang biasanya berkisar di antara 4-6. Jika lebih tinggi, maka kulit akan jadi sangat kering, dan jika rendah, kulit akan jadi berminyak dan muncul kemerahan. 

“Wanita biasanya memiliki pH yang lebih tinggi di permukaan kulit dibanding pria, yang menjelaskan kenapa kulit kita cenderung lebih kering,” ujar Dr Stefanie Williams, direktur medis di Eudelo Skin Clinic kepada Marie Claire. 

Inilah mengapa bahan-bahan seperti ceramides dan asam lemak menjadi kunci produk skincare wanita. Pria, sementara itu memiliki kemungkinan jerawat yang lebih besar karena pH kulit mereka yang rendah. Namun di sisi lain, skin barrier pria lebih kuat dan lebih baik dalam mengunci cairan.

Jadi skincare yang harus dipilih pria adalah pelembab yang bebas minyak sekaligus punya efek mattifying, untuk menghindari tampilan kilap akibat minyak. 

MS Glow for Men Energy Bright Cream Moisturizer bisa jadi pilihan. Dilengkapi dengan UV filter, mengandung Avena Strigosa Seed Extract, Niacinamide, dan ekstrak lidah buaya.

3. Kulit Pria Sensitif di Area Janggut

kulit pria lebih sensitif di area janggut

Perlu dicatat, pria rata-rata bercukur sebanyak 16.000 kali sepanjang hidupnya. Nggak heran kalau area janggut ini jadi area sensitif mereka. 

“Selain iritasi mekanik, kulit pria bisa jadi menderita ingrown hairs alias rambut yang tidak bisa keluar dari kulit dan tumbuh ke dalam, serta folliculitis (inflamasi di folikel rambut),” ujar Williams. “Pilihlah produk yang bertujuan untuk melakukan perbaikan harian karena bercukur bisa mengikis lipid alami kulit bersamaan dengan lapisan teratas sel kulit. 

Coba Oaken Lab Aftershave Splash – Earth Of Mankind yang mengandung lidah buaya untuk menenangkan iritasi kulit sekaligus memperbaikinya. 

4. Pria Beranjak Tua dengan Cara Berbeda

Pria Beranjak Tua dengan Cara Berbeda

Baik wanita maupun pria kehilangan sekitar 1 persen kolagen setiap tahunnya setelah usia 30. Namun, kolagen dan elastin tidak mengurai sama cepatnya pada kulit pria.

Alasan lainnya skincare pria haruslah khusus: “Kulit pria bisa mentoleransi bahan aktif dengan konsentrasi yang lebih tinggi, seperti retinol,” jelas Williams. 

Haum A Pure Retinol 0,8% yang memiliki efek meregenerasi sel kulit dan merangsang produksi kolagen bisa dicoba.

Empat hal di atas merupakan alasan penting kenapa skincare pria dan wanita berbeda, karena bahan dan fungsinya tidak bisa sama. Untuk kamu yang masih ingin tahu informasi lainnya terkait kesehatan, kecantikan dan estetika, simak terus Beyond Aesthetic, ya.

 

Share this to: